Showing posts with label ARMI Dream Book. Show all posts
Showing posts with label ARMI Dream Book. Show all posts

Aku Mau di Bawa Kemana ?

Sahabat blogger kembali lagi emank akan menceritakan kisah hidupnya di blog emank sendiri untuk berbagi kisah. Sahabat blogger disini emank banyak bercerita tentang perjalanan. Emank selalu ingin berbagi cerita dengan sabahat blogger untuk menjadikan sebuah sejarah kehidupan dan menjadikan motivasi hidup untuk sahabat pengguna dan pembaca blogger. Cerita ini emank kasih judul “AKU MAU DI BAWA KEMANA”. Lucu yah sahabat blogger dari judulnya. Heheheheh Disini emank sedikit membumbuh-bumbuhi katanya yah sahabat….Selamat menghayati cerita sabahat blog…                                                          Part 3 “AKU MAU DI BAWA KEMANA”
Di sore hari emank bersama adik lagi main-main didepan rumah.suasana mendung. Saat mereka sedang asyik bermain tiba-tiba ada seorang ibu bersama anaknya menyapa mereka. Hay nak… Ternyata yang menyapa itu tante emank bersama anaknya, sebut aja namanya Tante Hartatia dan Rudi nama anaknya.
Di sore itu emank sangat gembira akan kedatangan tante hartatia dan anaknya, akhirnya masih ada keluarga yang mau perihatin sama emank. Kegembiraan emank sangat luar biasa apa lagi dilengkapi ole-ole dari tante. Tante hartatia pada waktu itu tinggal di Tonra kebetulang ada waktu luangnya beliau datang di rumah.
Emank sekeluarga saling berkomunikasi dan bercanda gurau melepas rindu. Pada malam itu terasa bahwa emank bersama mama n adiknya merasa ada yang merhatiiin. Karena sudah larut malam kami Emank dan sekeluarga pun tidur. Waktu terus berlalu menyambut datangnya hari esok. Matahari pagi yang cerah sudah menampakkan ke elokannya untuk menyinari bumi permai ini seakan memberikan suasanya yang sangat sejuk.
 Di pagi hari itu Tante sudah bangun duluan Beliau sudah melaksanakan sholat subuh, semua isi rumah dibangunkan di pagi itu untuk beraktifitas. Kebiasaan Tante kalau udah pagi itu katanya harus bersihin badan alias mandi di pagi hari. Emank apa ada sabun nak tante mau mandi ???? itu kata-kata keluar dari mulut tante. Lalu emank menjawab. Ngga ada tante habis. Dimana ada penjual disini nak ? Sambung tante lagi. Ooohh banyakji disini tante. Emank menjawab lagi. Kalau begitu kamu pergi beli sama Rudi nak. Tante menyuruh Emank dan Rudi. Iye tante. Jawab Emank. Emank pun dikasih uang ngga tau berapa jumlahnya karena dlu masih belum tau angka-angka uang.
Emank dan Rudi pun berjalan menuju penjual sambil bercanda dan bermain-main bersama di jalan maklum Emank dan Rudi baru ketemu. Selama perjalan sekali-kali Emank berbalik kebelakang, tapi pas Emank berbalik kebelakang dan melihat tante dan adekku ikut, menyusul juga mamanya Emank. Waktu itu belum terlalu mengerti apa semua yang terjadi karena masih di bawah umur belum tau mengartikan hidup itu bagaimana. Emank dan Rudi menikmati perjalanan menuju toko penjual sabun. Sewaktu Emank balik kebelakang kok tante ngga bersama ade lagi dia bersama mama paling belakang.
Nah yang paling membuat Emank gelisah kok tante ambil mobil dan naik di mobil itu kemudian jalan menuju ke Emank pada hal Emank waktu itu baru di depan toko tiba-tiba tante bilang. Nak naik saja dulu di mobil ini !!! Emank tak menjawab apa-apa, tapi pas mobil singgah lagi di depan rumahnya anak tante yang paling tua Jusni namanya baru Emank bertanya. Tante kita mau ke mana ? tante pun menjawab. Kita mau pergi cuci mobil nak. Kata Emank. Ooohhhh. Emank pada waktu itu tidak banyak bicara Cuma curiga, gelisah, pusing dan macem-macem dalam pikirannya. Mobil pun berangkat ntah kemana arah yang akan dituju, tapi kata tante mau pergi cuci mobi apa betul atau ngga. Di perjalanan kadang Emank tertidur dan kadang muntah-muntah kerena tidak tahan naik mobil juga, tapi kadang-kadang Emank menikmati perjalanan meilhat pemandangan di perjalanan.
Banyak keunikan dan keanehan yang Emank liat seperti Patung Mulut kuda yang pintar Adsan Emank terheran-heran waktu itu maklum masih kampungan sekali. Emank tidak tau waktu itu berapa jam perjalanan, tapi pastinya berjam-jam karena lama sekali di perjalanan yang arah mencuci mobilnya yang sangat jauh. Kadang-kadang dalam pikiran Emank timbul acak-acak kata-kata yang tak jelas karena mau mencuci mobil saja sangat jauh. Lama perjalanan mobil pun singgah di tengah keramaian(pasar kota Sinjai) yang waktu itu Emank tidak tau sama sekali apa namanya. Kami turun dari mobil itu dan menurunkan barang bawaan dari mobil. Emank tak banyak komentar Cuma ke galauan yang tak jelas arah mana yang sebenarnya kita mau tujuh karena barang-barang di turunkan di tambah mobil yang mau di cuci itu pergi. Aduh ada apa ini ???????. kata hati Emank. Tante pun berkeliling di tengah keramaian sambil mencari sesuatu yah mungkin tante mau belanja kali yah karena disana banyak juga penjual mungkin itumi di bilang pasar hehehe maklum Emank ngga tau waktu itu apa. Saat tante pulang dari keliling beliau membawa barang belanja menuju ke Emank. Takkala herannya lagi Emank ketika mau berangkat lagi yang tak tau arah dan tujuan Emank mau di bawa kemana sebenarnya apa lagi dengan mobil yang berbeda padahal mobil yang pertama mau dicuci. Aduh tambah pusing deh Emank waktu itu.
Dari pada pusing mendingan Emank diam melihat apa sebenarnya ini. Mobil yang di naiki selanjutnya itu berjalan menuju jalan raya meninggalkan keramaian, Emank tak tau mobil ini mau kemana yang jelas mobil tersebut tidak mengarah ke jalan yang semula kita lewati, tapi berlawanan seakan-akan melanjutkan perjalanan yang Emank tak tau. Apalah daya sudah seperti itu yang mesti terjadi. Emank terus diam di mobil ngga tau dia mau ngomong apa, tapi dia ngga peduli lagi mau cuci mobil kek atau apalah yang jelas berfikir positif aja karena mana mungkin Tantenya mau apa-apain Si Emank.
Perjalanan sudah cukup jauh banyak rumah-rumah, sawah dan gunung-gunung yang kita lewati akhirnya mobil tersebut singgah di suatu daerah yang Emank tak tau apa namanya. Tante, Rudi dan Emank pun turun dari mobil sambil mengangkat barang-barang kepunyaan dari mobil tersebut. Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki dan Emank terheran-heran melihat disekelilingnya kok banyak banget air ntah air apa itu maklum Emank kampungan banget. Tante ini apa ? Emank bertanya dan menunjuk ke arah yang banyak air. Itu empang nak. Kata tante. Lumayan jauh perjalanan Emank nie semua kejadian dari awal sudah dilupakan yang pada awalnya Cuma mau cuci mobil. Mereka melewati kayu yang terendam air(jembatan maksudnya), Emank ketakutan disitu maklum Emank baru lewati begituan…hehehe. Tante ini empangnya tante juga ? emank bertanya dan menunjuk kesungai yang dikirain empang juga pada waktu itu. Iye nak. Tante menjawab-jawab aja. Akhirnya Emank pun sampai bersama rombongan di sebuah rumah sederhana di pinggiran Empang. Emank pun melihat suaminya tante(om Pataning) disitulah emank merasa bahwa dia di ambil sama tantenya dan di bawa kerumah itu. Ternyata seperti itulah cara tante mengambil Emank. 


Sahabat blogger sampai disini dlu yah episode kali ini masih panjang ceritanya, jika mau ikutin cerita-cerita lucu Emank tunggu aja di Episode selanjutnya. Maaf yah sobat blogger so kalimat n alur ceritanya terputar-putar dan kata-katanya tidak beraturan hanya seperti itulah yang bias Emank sajikan.

Perjalanan Seorang Anak Kampung

Pembaca setia blog Ini kisah lanjutan Emank. Sedikit ungkit dulu cerita sebelumnya, yang terakhir yah. Kisah sebelumnya waktu aku nakal ama anak sekolah. hehehehe mungkin aku jengkel aja ama anak sekolah waktu itu, jadi aku selalu kerjain mereka. Di waktu yang berlalu itu ada banyak kisah yang sangat perih, selain dari kisah nakal yang aku kisahkan di kisah sebelumnya. Di kisah ini saya bercerita lansung tentang pribadi saya yang berkisahkan dari ungkitan sebelumnya Si Ibu cantik dan Anak-anaknya. Kisah selanjutnya saya bercerita agak pribadi dari anak Si Ibu cantik. Kisah Ini saya kasih judul “Perjalanan Seorang Anak Kampung”. Pasti sahabat blogger sedih deh baca kisah ini karena banyak hal diluar dugaan sabahat terjadi pada Emank. Hayati aja yah sabahat blogger.
Emank n Mama
Dikala waktu terus berlalu kehidupan seorang ibu masih di suatu desa yang lumayan banyak penduduknya. Kehidupan Emank dan keluarganya serba kekurangan di desa itu. Kadang-kadang emank dan keluarganya mau makan ngga ada Makanan yang bisa dimakan. kasian banget. Banyak tetangga yang perihatin sama keluarga Emank. Saking merhatiinnya keluarga Emank kadang tetangga yang kasih makanan untuk dimakan.
Sepanjang perjalanan yang berlalu ada banyak kekesalan juga sama tetangga dikarenakan keluarga Emank sering di hina, dilempar rumahnya dan berbagai caci-maki dari orang yang tak bertanggung jawab. Hidup memang kadang sangat menyedihkan dan kadang sangat membahagiakan. Ada beberapa tahun hidup Emank sekeluarga berjalan berulang seperti, makanya dikisah sebelumnya ada beberapa sejarah yang sama. Hidup Emank sangat sulit untuk mencapai kehidupan yang lama karena kejadian yang sama itu tak bisa di elakkan, tapi ada-ada aja kejadian yang membuat kami senang. Takdir Tuhan kali ya. Di rumah yang sederhana itu Emank beraktifitas, disitulah keluh kesahnya Emank ukir bersama keluarga. Iya lupa aku kenali dulu yang keluarga yang saya maksud. Ibu cantik namanya Kanwiah dan Syamsidar sodara perempuan Emank. Emank sendiri nama lengkapnya Abdul Rahman Masruhim. Itu aja yang menjalani hidup yang perih itu dan sering di bantu ama nenek emank dan kadang-kadang ada om dari mama yang membantu.
 Pada suatu hari Emank kedatangan seorang kakek, tapi Emank ngga tau kakek itu siapa? Emank kan masih kecil ngga tau apa-apa. Umur Emank waktu itu sekitar 4 tahun kali yah. Setelah kakek itu duduk dia pun memanggil ibunya Emank. Disini Emank manggil ibu cantik itu Emmi yah. Kakek tanya ke Emank kalo dia itu kakek dari bapaknya Emank. Yah, Emank pun bercanda dengan kakek, disitulah kami agak bahagia karena ada yang merhatiin lagi. Sekian lama Bapak ngga pernah datang melihat kami akhirnya kakek datang dengan membawa keceriaan. Waktu terus berlalu, kakek pun pulang. Oh iya Emank lupa infoin kalo kakek itu datang bersama Om yang konon katanya dia om sodara bapaknya Emank. Waktu kakek pulang dia tak lupa kasih kami uang, tapi Emank lupa uang berapa waktu itu dia kasih ke Emank. Kakek pun berjalan pulang, Emank tak lupa melambaikan tangan. Sedikit kisah bersama kakek Emank dan beliau sudah meninggal.
 Waktu begitu lama berlalu kehidupan Emank masih seperti itu, akan tetapi terkadang ada keluarga yang entah keluarga dari mana datang memberikan kami makanan dan mereka sering bermalam dirumah. Bukan hal biasa kalo makanan yang kami makan itu hanya berupa nasi di tambah garam dan terkadang ditambah lagi ikan yang sangat asing(kannasa namanya kata orang). Emank dan adiknya terkandang Cuma makanan beras saja tanpa di olah. Sungguh luar biasa kejamnya hidup. Terkadang didalam rumah batu itu Emank dan adiknya ngga bisa apa-apain karena keluar aja ngga bisa. Nah disini ada sedikit kisah jorok yang di alami Emank. Waktu itu Emank ngga bisa keluar rumah lantas Emank mau berak, akan tetapi dirumah ngga ada air, makanya Emank berak aja di rumah lalu di timbung dengan pasir dan Emank Cuma cebo pake kain hehehehe. jorok banget yah Emank, yah kisah kecil Emank.
 Lanjut yah kisahnya. Pernah ada waktu dimana ibu cantik atau mamanya Emank marah sama Emank. Sepertinya Emank lapar pada waktu itu tepatnya sore hari, tetapi Emank tidur sore pada saat Emank bangun masih ngga ada makanan. Ihhh Emank nangis waktu itu, nangis keras sampai-sampai tetangga dengar. Nach parahnya lagi mama mukulin Emank lagi sampai menangis terseduh-seduh. kasian Emank. Emank menangis mulai sebelum magrib sampai tengah malam dan tidak diperdulikan lagi sama mamanya. Mama Emank pergi tidur bersama dengan adik Emank dan Emank di biarkan saja menangis. Saat itu Emank menangis sampai ngompol dilantai dan makin ngga di perduli lagi sama mama. Menangislah, menangislah Emank sampai tertidur dilantai sampai matahari pagi yang menghampiri kecerahan suasana di pagi hari. Tangisan sampai tengah malam terlupankan dan melanjutkan hidup untuk kedepan sampai ada waktu dimana aku bisa ceria. Gara-gara lapar tangisanlah jawabannya.
Emank tak dapat mengisahkan semua masa kecil Emank di rumah batu itu. Cuma itu yang Emank bisa ingat dimasa umur 4,5,6 Tahun kalo ngga salah. Kisah ini berdasarkan fakta yang Emank alami dengan tambahan bumbu kata yang perih. Kisah ini Emank bercerita belak-belakan ngga tau mana koma mana titik berhentinya cerita, tapi seperti itulah cerita dan perjalanan hidup Emank apa adanya yang sangat parah luka-luka, liku-liku dan belak-belakkannya. Sedikit banyaknya cerita itulah yang dapat terukir. 

Bersambung

Sahabat setia blog tunggu episode selanjutnya yah emank lanjutin kisahnya masih banyak cerita yang emank mau ukir diatas blog ini. 

Terkadang hidup yang mengajari kita untuk berbuat
 Dan terkadang kita harus berbuat untuk hidup.
Tak ada ukiran yang indah tanpa perih didalamnya
Dan yang sudah indahitu akan terus indah sampai dimana
 Batas memancarkan ke indahannya.

Awal Aku Bersama Dia


Pada postingan aku kali ini bercerita tentang aku dan dia yang ada dalam hatiku(pacar). Diblog aku ini bercerita beberapa pengalaman bersama orang-orang disekitar aku, tapi pada postingan aku ini khusus aku, dia dan beberapa figuran.hehehehe kayak film-film aja.


Pada awalnya sepupu aku pulang dari merantau dan dan aku pulang kemannati juga maklum aku sekolah dikota. Di perantauan  sepupu aku mempunyai banyak teman. Ketika itu sepupu aku mengajak aku jalan-jalan kerumah temannya yang  lumayan jauh sih dari rumah. Waktu itu aku naik motor menyusuri  jalan yang lumayan rusak. Aku dibonceng sama sepupuku. Aku masih sekolah pada waktu itu di SMK Neg. 1 Sinjai kelas 3. Pada saat aku di perjalanan aku sempat melihat beberapa hutan yang kami terlusuri. Kami pun tiba di rumah teman sepupuku, sepupuku bercerita dengan temannya begitu serius karena pengalamanya di perantauan. Bapaknya teman sepupuku pun ikut bercerita tentang pengalamannya dari merantau dan pengalamannya tinggal di Kampungnya itu. Kami di hidangkan teh manis dari seorang gadis manis(Indrayanti), Aku menunduk malu pada waktu itu karena barukan berada dirumah itu. Kami pun minum teh sambil makan kue dan cerita dengan keluarga teman sepupuku.
Setelah beberapa jam kami dirumah teman sepupuku, kami diajak pergi dirumah teman sepupuku lagi. Ada dua tempat persingahan pertama di rumah cewek aku ngga tau siapa namanya waktu itu kedua kami singgah lagi dirumah keluarganya teman sepupuku. Sejak itu adik teman sepupuku juga ikut. Dia wanita cantik yang di bonceng sama kakanya ,,,hehehehe. Dirumah terakhir yang saya singgahi itu, kami lama disana bercerita, bercanda bersama. Ada satu hal yang lucu waktu itu ketika cewek yang kita singgahi rumahnya itu dikerjain lewat sms, aku masih ingat  waktu itu aku pake hp nokia yang ada lampu-lampunya. Aku dan sepupuku tertawa karena ada satu hal yang lucu dari cewek itu, mungkin cewek itu penasaran kali yah….
Setalah lama kami bercanda ria, kami pun pulang kerumah masing-masing. Aku dan sepupuku pulang kemannanti(rumahku) dan teman sepupuku bersama adiknya pulang kerumahnya, aku dan mereka berlawanan arah. Lama perjalanan aku dan sepupuku pun sampai. Sesampai dirumah sepupuku bilang diantara dua cewek tadi yang mana yang cantik. Aku pun menjawab kalo yang cantik itu adik teman sepupuku.hehehehehe. aku minta nomornya sama sepupuku yah aku pengen kenalan lebih dekat aliat pedekate sama dia…heheehehe.. Aku kerjain si dia malam itu lewat sms pura-pura bilang bukan aku, tapi pada akhirnya Dia pun tau siapa aku. Smsan lancar sampai bertanya-tanya tentang pribadi  masing-masing. Pertnyaan yang terlontar macem-macem seperti; kamu lahir tanggal berapa ? kamu suka warna apa ? kamu sekolah dimana ? kamu kelas berapa ? dan masih banyak pertanyaan lagi yang tak dapat aku sebut semua.
Udah larut malam kami berhenti smsan karena besoknya aku balik ke kota untuk sekolah. Di pagi hari aku pun pulang ke kota untuk sekolah dan aku juga ada kerja sampingan di rumah yang aku tinggali. Meski aku pulang ke kota aku pun sering smsan dan telfon-telfonan maklum lagi pedekate hehehehehe,,… Sudah beberapa hari kami kenal aku pun tak dapat memendang perasaan aku sama dia akhirnya aku lontarkan kata kalo aku suka sama dia. Dia pun menjawab katanya butuh waktu dulu untuk ungkapkan semua. Kata dia ,,, dia mau jawab kalo aku dah ketemu lagi ama dia, tapi waktu itu aku ngga bias ketemu karena aku sibuk banget les di sekolah dan ada kegiatan organisasi sehingga ngga ada kesemapatan untuk bertemu. Namun karena ngga biasa ketemu dia pun mau menjawab pertnyaan aku yang suka ama dia. Katanya… dari pada nunggu dan kamu nanti kamu ada yang punya mendingan aku jawab deh….. heheheh  Aku juga suka sama kamu kok… Aku sangat gembira waktu itu tepatnya tanggal 5 bulan 10 tahun 2009. Kami menjalani hubungan dengan bahagia bersama. Dia sering support aku, aku juga support dia. Kami sama-sama saling memahami dan saling mencintai hehehehe pasangan baru.

Sampai disini dlu cerita ini yah masih panjang perjalan cinta yang mesti aku curahkan. Lain kali lagi aku lanjut, jadi cerita ini bersambung yah pembaca blog yang setia.

Si Ibu Cantik dan Anak-anaknya

Pembaca blog nie hasil revisi dari sebelumnya kisah emank yah. Supaya lebih menarik makanya emank revisi dikit atau aku edit tulisan kisahnya

  Part 1  Si Ibu Cantik dan Anak-anaknya

Disuatu desa hiduplah seorang ibu dari lima bersaudara yang ditemani dua orang anaknya satu cewek dan satu cowok. Di desa itu ibu menjalani hidupnya. Ibu dua anak tersebut salah satu warga disesa itu yang hidupnya serba kekurangan. Ibu ini sudah lama di tinggalkan oleh suaminya. Suaminya meninggalkannya dengan kembali ke istri pertamanya. Ternyata suaminya ada anaknya 7 yang sudah besar-besar semua. Awal cerita pada waktu itu, kata orang setempat ibu ini cantik sekali makanya banyak orang yang naksir. Sebelum dia punya anak diawal cerita tadi ibu ini memang seorang janda yang di tinggalkan oleh suaminya dan tak pernah kembali. Ibu ini dari pernikahannya yang pertama mempunyai anak tiga orang lelaki. Anak dari ibu ini semuanya sudah dewasa malah sudah ada yang menikah.
Waktu terus berlalu suatu ketika kejadian yang musti terjadi dan sudah ditakdirkan untuk seperti itu, suami ibu ini meninggal dunia di perantauan. “kasihan sekali”. Setelah di tinggalkan oleh suaminya kini ibu hidup menjadi seorang janda tiga anak. Dengan serba kekurangan ibu ini menjalani kehidupannya dengan semangat juang seorang ibu yang tak pernah mati apa lagi ayah dari ibu itu juga sudah tiada, jadi ibu yang sangat cantik ini hidup bersama anak, mama dan keluarganya. Untung masih ada keluarga yang selalu mengsuport langkahnya, apalagi ibu ini cantik dan mempunyai keahlian. Disitulah ibu ini selalu tegar menjalani kehidupanya.
“Lanjut kisah” Dunia tiada henti memutarkan rodanya. keseharian ibu ini mengurus anak-anaknya yang tiga itu sambil melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Informasi yang terakhir saya dapat bahwa ibu ini mengajar di suatu sekolah SD yang pada waktu itu masih kurang sekolahan disuatu desa. Nah, ibu ini mengajar di sekolah, tapi dia Cuma ikutan aja mengajar, yah karna dia mempunyai keahlian dan dia cantik. . heheheheh. Pada saat itu ada seorang guru melirik ibu ini, padahal guru ini mempunyai seorang istri dan tujuh orang anak. Mungkin karena ibu ini cantik kali yah singgah biarpun seorang janda, tapi ada seorang guru yang naksir padanya. “Maklum Bunga Desa hahaha”.
Seiring waktu terus berlalu dan kebersamaan yang terus terjadi di sekolah itu antara si ibu dan si bapak guru ini, maka perasaan itu timbul diantara mereka berdua. Seorang janda memadu kasih dengan seorang guru yang mempunyai istri. “Maklumlah bapak guru ini melihat sosok janda yang cantik makanya jatuh cinta deh”. Cintaku Tersangkut Disekolah’ hahahahaha asyik. Karena mereka saling suka dan saling mencintai akhirnya mereka di nikahkan dengan persetujuan semua pihak keluarga. Pernikahan ibu cantik dan bapak guru ini berlansung meriah dan sederhana di desa. Mereka pun hidup bahagia. Eh, lupa anak-anak ibu yang tiga ini kemana yah ? dan anak-anak dan istri pertama bapak ini kemana ?. maaf saya ngga tau ceritanya jadi ngga dikisahkan. “Lanjut kisah” Jalinan rumah tangga antara ibu cantik dengan bapak guru sangat bahagia di awal pernikahan mereka pada waktu itu.
Setelah menjalin cinta mereka melahirkan anak laki-laki yang namanya sering di panggil oleh ibu cantik itu adalah Suherman. Selang beberapa tahun kemudian ibu cantik itu melahirkan lagi anak perempuan yang diberi nama Syamsidar, namun pada waktu itu kondisi ibu cantik sakit. “kasian ibu, ngga tau apa penyebabnya dia sakit”. Kisah pada waktu itu untung ibu cantik ditemani nenek, jadi ada yang bantu rawat anaknya yang dua yah maklumlah kan masih kecil. Sedih juga pada waktu itu karena bapak guru agak jarang lagi nie liat anaknya.
Pemerintahan pada waktu itu adalah Presiden Soeharto yang mempunyai visi pembangunan bangsa Indonesia yang lebih baik dan memiliki berbagai aturan pemerintahan yang sangat tegas. Info yang saya dapat bahwa pada waktu itu seorang guru dilarang Poligami. Nah itulah menjadi masalah buat bapak guru tadi karena istri pertamanya keberatan dan tidak mau di madu. “istri siapa yah mau di madu hehehhe”, makanya dia balik deh sama istri pertamanya. “kasian ibu cantik nie sekarang ditinggalkan bersama dua anaknya” Pada waktu itu ibu merawat anak-anaknya dalam kondisi sakit bersama nenek. Kehidupan ibu cantik ini serba kekurangan dan sangat menyedihkan karena kondisi sakitnya bukan sakit biasa ibu cantik stress. “kasian sekali” .
Selama beberapa tahun ibu cantik menjalani hidupnya dengan penuh suka cita bersama nenek dan keluarga yang masih memperhatikanya dan waktu itu banyak sekali kisah yang menyedihkan salah satu kisah ketika pada waktu itu ibu cantik hampir menggoreng anak perempuannya. "waow ibu betul-betul sakit stress yah sebut aja GILA deh, kasian nie saya pun nangis mengisahkannya” untung pada waktu itu ada keluarga melihatnya, jadi cepat diantisipasi untuk mencegah kejadian tersebut. “ibu cantik yang sabar yah”. Perjalanan hidup begitu sulit untuk dilalui dengan berbagai halang rintang yang melambai-lambai untuk menghalangi kehidupan ibu cantik.
Meski dalam kondisi sakit ibu tetap merawat anak-anaknya dibantu oleh nenek. Anak-anak ibu cantik sudah besar-besar mungkin pada waktu itu umur yang laki-laki sudah 4 tahun dan yang cewek sudah 2 tahun. Anak yang laki-laki sudah pasti bisa bicarakan dan yang cewek yah bisa panggil mama. Anak-anak ibu cantik sering panggil Emmi pada ibu cantik. Anak laki-laki ibu cantik agak suka main yang berbahaya pada waktu itu. Suatu hari ibu cantik lagi duduk di depan rumah dan anak laki-lakinya main lempar-lempar batu di depan ibu cantik tiba-tiba anaknya melempar batu kecil ke batu besar kemudian batu itu terpantul dan mengenai kepala ibu cantik. “aduh pasti sakit nie ibu cantik kasian”. Ibu cantik pun menghampiri anaknya dan memukulnya sampai setengah mati dan ibu cantik pada waktu itu menangis yang sangat keras bahkan sambil menangis ibu memukul anaknya sampai masuk rumah. Sakit yang di rasakan ibu cantik sangat dalam dia menangis sangat keras kasihan sampai-sampai tetangga pun berdatangan melihatnya. “sungguh kasian nie ibu cantik”. Begitulah kehidupan ibu cantik kadang dia tertawa dan sering kali besedih bahkan karena ibu cantik stress alias gila ibu cantik biasanya bicara sendiri di rumah.
Hari terus berlalu cukup banyak masalah yang di hadapi ibu cantik bersama anak-anaknya seperti ketika Si ibu cantik mau makan dan makanan tidak ada, ketika malam mau melihat terasa gelap karena tidak ada minyak tanah untuk menyalakan lampu bahkan pada waktu itu rembulan yang jadi sinarnya dimalam hari. Untung juga ada tetangga yang baik hati biasa kasih makanan dan nenek yang selalu banting tulang untuk menghidupi ibu cantik dan anak-anaknya. Melihat kondisi seperti itu karena ibu cantik sakit makanya dia suka pergi tidak jelas kemana langkahnya mau pergi membawa anak-anaknya sampai mereka kembali lagi di rumah. “kemana kemana dimana, hehehehe”. Rumah batu bediri kokoh itu lah tempat ibu cantik mengadu nasib.
Anak-anak ibu cantik ketika dilarang keluar rumah pada waktu itu mereka biasa di depan jendela melihat orang-orang yang beraktifitas di luaran sana. “ kayak orang dipenjara gitu hahaha”. Kadang-kadang rasa jenuh dan bosan itu selalu ada, makanya anak-anaknya biasa berbuat nakal kalau keluar dari penjara. Suatu hari ada anak sekolah lewat depan rumahnya tiba-tiba anak laki-laki ibu cantik mengejar dan melempari anak sekolah itu. Mungkin karena kesel dan memang anak sekolah itu sedikit membuat jengkel kalau lewat depan rumah, makanya pada waktu itu kalau ada anak sekolah lewat depan rumah biasanya dia turun di depan rumah orang untuk lewat maklum mereka semua sudah takut. “Hehehehe anak nakal”. 

Bersambung 

Sahabat setia blogger baca di episode selanjutnya yah….