Tujuan Yang Mempertemukan kami
Lama tak pernah posting
lagi akhirnya ada kesempatan lagi untuk menekan tombol huruf di key laptop
untuk menciptakan suatu kalimat buat seluruh sahabat aku. Okey sahabat-sahabat
disini saya akan bercerita sedikit tentang keberadaan diantara orang-orang
penting yang ada disekitar aku, maka di postingan kali ini semoga bermanfaat
buat saya and orang disekitar aku. Kata-kata yang aku gunakan sedikit agak
mutar-mutar and kocak. Hehehe. Baca aja ampe selesai sob meski agak membosankan.
Kami datang dari arah yang berbeda menuju suatu tempat
pencarian ilmu yang semua orang idamkan sebut saja nama kampusnya Politeknik
Negeri Ujung Pandang. Disinilah kami akan menuntut pengetahuan di bidang ilmu
Komputer dan Jaringan. Kami mengikuti beberapa prosesi dunia kampus yang banyak
orang bilang sangar, kasar dan ada bede perpeloncohan, tapi kami dapat melewati
itu semua. Semua telah selesai dari prosesi meski banyak yang kurang menikmati,
tapi bukan penghalang untuk kami mensearc pengetahuan di kampus black itu. Kami
tertuju di jurusan teknik elektro program study teknik computer dan jaringan
dan di tempatkan di kelas 1TKJB. Kami yang ditempatkan berjumlah 28 orang,
namun 1 orang yang tak pernah kita tau seberapa cantik atau gagahkah orangnya
karena mulai dari awal pertemuan dia ngga pernah masuk, jadi kami tinggallah 27
orang mengikuti pembelajaran. Di awal pembelajaran kami belum saling kenal,
maka dari itu kami saling kenalan. Pada
postingan ini aku kenalin dulu yah nama sodaraku, aku sendiri bernama Abdul
Rahman Masruhim, Anwar Hidayat, M. Yasir Utomo, Roswana, Andi Syarwani,
Musyawir, Syahrir, Yuni Eka Puteri, Cici Paramita W, Ruslan Hidayat Andi
Rahmawati, Ihsan Azis, Andi Zulkifli, M. Nur Hadi, Efraim
Novianto, Jonathan, Ilham Maftu Satria, Mulyati Yadi, Irfan Mahmud, Irfandi
Thalib, Aslam Amiruddin, Sumarni, Syahrul Salam, Sulfikar Jufri, Amanda,dan
Abdul Rajab. Inilah kami yang berjumlah 27 orang yang sempat berkenalan.
Sebelum perkuliahan dimulai kami butuh sosok pemimpin yang akan memimpin kami
di kelas. Kami berusaha musyawarah bersama, kebetulan waktu itu kami di bengkel
pengawatan. Setelah musyawarah belum ada hasil didapatkan waktu itu, tapi
dengan jiwa kepemimpinan dari sodara Ruslan Hidayat beliau mengajukan diri dan akhirnya sodara-sodara yang lain sepakat
mengakat beliau menjadi ketua Kelas. Di sepakati pula Andi Rahmawati sebagai
sekertaris kelas karena waktu itu Aku melihat tulisannya yang cantik dan Sry
Ayu sebagai bendahara kelas. Terjadilah struktur di Kelas 1TKJB yang akan
menjadi perpanjangan tangan dari sodara yang lain ke dosen.
Kami kelas 1TKJB setiap hari kekampus Politeknik Negeri
Ujung Pandang untuk menuntut ilmu bersama sodara-sodara yang lain meski banyak
tantangan yang akan kami lalui. Kami setiap hari di tunggu dan menunggu dosen,
terkadang kami berada di pelataran koridor, gazebo, AD, GS, depan Komdat dan
beberapa tempat yang lain yang kami jadikan tempat bercengkrama bersama teman
sambil menunggu dosen. Kami juga terkadang kayak orang di kejar-kejar anjing karena
pulang dari kampus musti buruh-buruh pulang karena nanti didapat senior. Ahhahahahah. Setelah beberapa bulan
mengikuti perkuliahan Aku(Abdul Rahman Masruhim) memutuskan untuk bekerja
karena factor ekonomi meski Aku dan beberapa diantara sodara-sodara adalah anak
BidikMisi. Banyak hal yang terjadi selama dalam kebersamaan 1TKJB baik dalam
suka dan duka. Di semester awal kami masih lebih focus di perkuliahan dan di
bumbu-bumbuhi kegiatan organisasi yang masih belum jelas buat kami karena cuku
banyaknya organisasi di kampus Ada HMJ and ada UKM.
Di perkuliahan yang kami jalani begitu banyak tugas yang di
berikan oleh dosen sehingga Aku pribadi sulit mengatur waktu untuk kerja bareng
sodara-sodara. Disinilah yang menjadi tantangan besar buat Aku karena aku masuk
beberapa organisasi dan aku juga kerja. Waktu terus berlalu sodara-sodara saya
beberapa yang tak mampu lagi mengikuti perkuliahan pertama Abdul Rajab yang
keluar dengan alasan kerja kayaknya yah
saya lupa heheh, kedua Syahrul Salam yang keluar dengan alasan lulus di perguruan tinggi di luar Sulawesi,
ketiga Amanda yang juga lulus di Unhas jurusan perikanan, dan keempat Zulfikar
jufri yang keluar dengan alasan ngga mampu lagi di poltek karena suasananya.
Kami terus berusaha untuk bersatu meski banyak rintangan yang menghadang, tapi
dengan kegigihan ketua kelas kami yang masih ada tetap berusaha untuk selalu
bersama sehingga kami di wadahi grup dengan nama POLTEK INSIDE.
Ketulusan hati terus terjadi untuk saling membantu
menyelesaikan tugas, bahkan kami punya beberapa tempat dimana kami sering tidur
bersama, makan bersama, begadang bersama dan banyak hal yang terjadi
bersama-sama untuk menyelesaikan tugas. Poltek Inside menjadi wadah kami untuk
juga untuk share tugas dan curhatan. Sempat terdengar kata-kata dari
sodara-sodara kami kalo dia ngga mampu lagi kuliah, tapi kami tetap saling
membantu untuk tetap tegar. Perkuliah tetap berjalan dan kami tetap mengikuti
meski beberapa diantara kami anjlok nilainya termasuk aku. Beberapa kejadian
juga yang terjadi di antara kami, adami cinta juga dan adami tangis juga hahahaha lebay. Kami sering di motivasi oleh dosen kami Yang
bernama Pak Irfan Syamsuddin yang begitu banyak pengalamanya di dunia kampus
sehingga terkadang kami di motivasi untuk selalu membuat suatu terobosan yang
menjadi sorotan.
Hubungan kami pun semakin erat dan selalu bermimpi yang
besar. Hahahaha liat mimpinya di atas
kepala. Kami pun di tantang oleh dosen untuk membuat suatu kegiatan yang
besar bersama sodara-sodara Poltek Inside, maka kami berinisiatif kumpul di
rumah Yuni Eka Putri, nah disinilah kami bermusyawarah untuk membahas semua
permasalahan yang ada termasuk pembentukan Panitia kegiatan. Musyawarat yang
begitu alot yang menghasilkan beberapa keputusan bahwa yang menjadi ketua
panitia adalah M. Aslam Amiruddin dan beberapa jajarannya. Inilah hal yang
betul-betul menantang bagi kami karena kami musti mulai dari nol dan ini bukan
sebuah organisasi. Waktu itu aku sudah
tidah bekerja karena tuntutan kuliah yang musti focus dan nilai yang anjlok
yang musti di perbaiki. Lima bulan kepanitian untuk merancang dan
merealisasikannya begitu banyak permasalahan yang terjadi baik itu konflik-konflik
internal. Aslam begitu bersemangat memimpin kami dalam kepanitiaan untuk
kesuksesan kegiatan kami. Kepanitian terbentuk di bulan 10 tahun 2011 sampai
kegiatan terlaksana 17 maret 2012. Ketegangan terus terjadi diantara kami
karena beberapa dari kami lagi sebuk juga berkiprah di organisasi lain. Terus
terang disinilah kami merasakan betul-betul suatu perjuangan, persaudaraan,
komitmen, usaha dan tercipta tangisan yang bermakna yang ngga bakal loh lupa deh hahahah . Beberapa masalah
yang terus berdatangan baik dari HMJ maupun Proses perkuliahan yang musti di
seimbangkan. Kami down bangkit lagi demi tercapainya suatu tujuan karena ada
makna di balik semua pertanda(Mubarak). Kalo
aku dulu disini Cuma selalu marah-marah ma sodara-sodaraku, maaf yah kawan.hiks
hiks. Wisma Kalla menjadi saksi dari usaha kami 5 bulan NSCC 2012 yang di
selenggarakan 17 Maret 2012. Setelah selesai kegiatan kami pun puas dan sangat
puas dengan hasil yang sukses. Nuansa yang di rindukan ketika semua
dilakukangan bersama-sama dengan penuh cinta,haheeh asyik. Setelah kegiatan selesai, berlanjut lagi dari proses
perkuliahan yang begitu bersemangat pasca NSCC 2012. Disini kami selalu
berusaha dan memotivasi diri untuk mencapai suatu hal yang lebih. Kami selalu
menghadapi perkuliahan dan mengerjakan tugas banyak bersama sodara-sodara.
Kebersamaan yang kami bentuk hampir 2 tahun begitu indah apalagi dengan
terbentuknya ikatan-ikatan persaudaraan.
Suatu masalah besar
menimpah kami yang datang dengan cara tiba-tiba ketika kami masuk kelas
pasca libur semester dan tidak duduk bersama sodara-sodara yang berjumlah 23
melainkan kami dicampur-campur atau di rolling dengan kelas sebelah. Disinilah
masalah besar bagi kami karena kami yang berjumlah 23 orang yang bertahan dari
28 akhirnya kuliah di pisahkan dengan dinding gab kelas. Di semester 6 begitu
banyak kejadian yang terjadi lagi buat kami dimana kami musti belajar lagi
menyesuaikan dengan teman kelas baru, beberapa ketidak harmonisan yang terjadi,
terjadinya gab-gab kelas, kurang perhatiannya antar teman sehingga akhir
semester 6 terlalu banyak kompen yang di dapat beberapa sodara.
Sampai semester ini pun kondisi masih belum normal dimana
kami kadang tidak masuk karena ngga jelasnya jadwal dan kurang perhatiannya
ketua kelas. Aku pribadi masih bisa bilang kalo sampai hari ini gab-gab kelas
itu masih ada sehingga saling membantu itu kurang efektif lagi. Mudah-mudahan
kami bisa manfaatkan waktu 1 tahun ini bersama sodara-sodara untuk menciptakan
hal-hal yang tak terlupakan untuk hari ini, hari esok, dan hari-hari yang akan
datang buat sodara-sodara. Amien. Pelaut
ulung takkan lahir dari ombak yang tenang. Pendaki sejatih bukan mereka yang
mampu mendaki beberapa gunung, tapi mereka yang mampu memaknai setiap
langkahnya karena di balik langkahnya banyak proses yang tercipta(motivasi
wirausaha) asyhik.
Untuk sodara-sodaraku
Anwar Hidayat, M. Yasir Utomo, Roswana, Andi Syarwani,
Musyawir, Syahrir, Yuni Eka Puteri, Cici Paramita W, Ruslan Hidayat Andi
Rahmawati, Ihsan Azis, Andi Zulkifli, M. Nur Hadi, Efraim
Novianto, Jonathan, Ilham Maftu Satria, Mulyati Yadi, Irfan Mahmud, Irfandi
Thalib, Aslam Amiruddin, Sumarni
Nama kalian akan terus ada dalam sejarah perjalan hidup ini. jangan pernh jadikan perbedaan adalah pemisah diantara kita, tapi jadikan perbedaan adalah unsur kekurangan yang merasa hilang ketika itu tiada. hidup cuma sekali, maka jadikan semua ini adalah sejarah hidup kalian. #poltekinside