Cerita Musyawir

Sahabat Blogger Kali ini saya memposting cerita dari teman aku mulai dari SMK sampai kuliah. Mau tau ceritanya seperti apa yuk baca di blog Emank.. 
PERJALANAN SMK SAMPAI KULIAH 
Ujian akhir nasional merupakan salah satu persyaratan yang harus diikuti oleh siswa-siswi untuk menyelesaikan pendidikan sekolahnya. Mereka dituntut untuk memperoleh nilai di atas nilai standar yang telah ditetapkan. Itulah yang membuat saya dan teman-teman belajar dengan giat agar dapat memperoleh nilai yang memuaskan. Saya yang dulunya malas belajar kini menjadi rajin membaca buku. Saya mengikuti bimbingan belajar di sekolah setiap sore setelah pulang sekolah. Bimbingan belajar ini merupakan persiapan yang disediakan oleh pihak sekolah untuk murid-muridnya dalam menghadapi ujian akhir nasional. Dalam bimbingan belajar, kami mengerjakan soal-soal latihan. Selain itu, saya dan teman-teman belajar bersama setiap malam. Kami membuat jadwal khusus untuk mata pelajaran yang akan dibahas. Ujian akhir nasional pun tiba. Saya mempersiapkan pensil, kartu ujian, penggaris, dan rautan pensil. Saya berusaha untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan tenang. Kami mengikuti ujian akhir nasional selama empat hari berturut-turut. Setelah selesai ujian, saya dan teman-teman pergi ke sebuah tempat wisata. Hasil UAN telah diumumkan oleh wali kelas. Namun, 3 orang dinyatakan tidak lulus dalam ujian akhir nasional. Mereka harus mengikuti ujian akhir nasional tahap ke-2 untuk memperoleh nilai di atas nilai standar yang ditetapkan. Hasil usaha kami selama ini membuahkan hasil yang manis. Kami juga telah mempersiapkan jadwal belajar untuk menghadapi ujian akhir sekolah. Tidak lama setelah pengumuman hasil UAN, kami mengikuti ujian akhir sekolah. Hampir semua mata pelajaran diujikan dalam ujian akhir sekolah. Dengan persiapan yang telah saya lakukan, saya mengerjakan ujian akhir sekolah dengan tenang. Setelah ujian akhir sekolah selesai, saya mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kompetensi yang dilaksanakan oleh semua jurusan di sekolah kami. Saya dan teman-teman membuat jadwal belajar seperti hari-hari sebelumnya. Kami membongkar komponen-komponen komputer kemudian memasangnya kembali, menginstalkan perangkat lunak, dan menghubungkannya ke jaringan internet. Saya mengikuti ujian kompetensi ini dengan tenang karena semua yang diujikan sama dengan apa yang kami lakukan ketika belajar bersama. Sambil menunggu hasil pengumuman kelulusan, saya mempersiapkan berkas yang dibutuhkan untuk memperoleh beasiswa di Politeknik Negeri Ujung Pandang. Beasiswa yang dimaksud adalah beasiswa Bidik Misi yang diberikan untuk siswa-siswi yang perekonomiannya sulit tetapi prestasinya baik. Adapun berkas seperti sertifikat, nilai rata-rata per semester, nilai ujian akhir nasional, nilai ujian akhir sekolah, surat keterangan tidak mampu dari kecamatan setempat, dan surat rekomendasi dari kepala sekolah. Kelulusan pun telah diumumkan. Saya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Saya juga lulus di Politeknik Negeri Ujung Pandang dengan status sebagai penerima beasiswa Bidik Misi. Saya sangat bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Dengan beasiswa tersebut, saya tidak perlu mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Saya hanya mengikuti tes kesehatan dan buta warna. Setelah itu, saya mengumpulkan berkas pendaftaran, hasil tes kesehatan, dan hasil tes buta warna agar memperoleh nomor stambuk dari staf akademik. Saya memilih jurusan Teknik Elektro khususnya program studi Teknik Komputer dan Jaringan.