Pantai Desa Nelayan

Pantai Desa Nelayan
Minggu, 21 April 2013
          Perjalanan adalah sebuah kisah hidup yang tak terlupakan dalam melintasi dunia. Sebuah perjalanan yang lakukan 4 orang insan dunia(Emank, Kak Andi, Kak Said dan Itha) di Pantai Desa Nelayan yang ada di Makassar. Di pagi hari tepat pukul 04.00 kami ada disana menikmati indahnya panorama malam yang di hiasi indahnya kerlap-kerlip lampu pantai losari yang di saksikan dari kejauhan. Hembusan angin yang dingin membuat jiwa ini semakin larut dalam lamunang untuk membayangkan dan mengukir suatu perjalanan kehidupan. Terangnya bintang adalah cahaya terang yang menyinari bumi di malam gelap sebelum datangnya matahari pagi dan menjadi sinar untuk menggoreskan tinta diatas kertas putih. Suasana yang tenang semakin  membuat fikiran melayang jauh membayangkan kisah perjalanan hidup dimasa lalu. Tak ada sedikit pun yang terlupakan dari jejak-jejak kaki yang melintas.
       Pantai Desa Nelayan adalah sebuah pantai yang indah untuk merenung di malam hari yang tiada gangguan apapun kecuali suara-suara ombak yang bergelombang. Dentingan music terdengar dari HAPE menambah suasana semakin indah dalam menggoreskan sebuah kata-kata indah menjadi kalimat-kalimat indah dan akhirnya menjadi beberapa paragraf yang bermakna diatas kerta putih. Ku rebahkan sedikit tubuh ini menyaksikan indahnya beribu bintang dilangit, ada cahaya bintang yang terang dan ada cahaya bintang yang tak terang dan bintang-bintang itu saling menutupi untuk memacarkan sinar yang kerlap-kerlip dan memberikan pesona yang sangat indah. Dalam kehidupan saya Cuma membayangkan andaikan insan yang ada di dunia semua saling menutupi satu sama lain akan ada kehidupan surga dunia dan tak ada kemiskinan.
          Dinginnya Pantai Desa Nelayan sehingga membutuhkan api unggun untuk menghangatkan tubuh yang dingin ini dari terpaan angin yang sepoi-sepoi. Api unggun telah berkobar sebelum kami ada sehingga saya Cuma mendekatkan diri untuk menghangatkan tubuh saya. Saat berada di sekitaran api unggun saya masih sempat menggoreskan sesuatu diatas kertas. Kata demi kata terangkai seperti syair yang indah. Di Pantai Desa Nelayan terdengar suara mesin perahu yang lewat melahirkan gelombang yang indah dipandang dengan terpaan cahaya bintang.
Api Unggun Pantai Desa Nelayan
       Tak terasa suara mesjid terdengan berkomandan dari kejauhan sehingga saya teringat kepada Sang Pemberi Kehidupan yang telah menciptakan alam ini. Saya tersadar akan besarya ciptaan Allah yang kita nikmati di keseharian kita. Dunia yang tak berujung akan semakin di nikmati banyak khalifah dengan cara mereka sendiri untuk menikmatinya.
         Pantai Desa Nelayan adalah saksi dari ukiranku diatas kertas ini. Saya bukan penyair dan saya bukan seorang pembuat puisi, tapi saya terinspirasi dari apa yang saya nikmati. Semua yang terlihat dan tak terlihat merupakan pemberi kesaksian apa yang saya lakukan. Saya melakukan apa yang menjadi perjalanan hidup yang alami. Terkadang apa yang kita nikmati itu kita tak sadar kalau itu sebuah karunia yang di berikan kepada kita.

        Alarm hp berdenting terdengar keras yang menunjukkan waktu 05.00 membuat sinar cahaya matahari akan terbit di ufuk timur. Saya semakin bergairah untuk menggoreskan tinta untuk mengukir semua apa yang saya rasa agar semua orang tau betapa asyik dan nikmat pesona pantai desa nelayan. Para pencinta kehidupan nikmatilah apa yang bisa anda nikmati dan arahkanlah kenikmatan itu kearah positif. Semoga pencinta kehidupan semakin menjadi hidup dalam kehidupannya. Suara music dari Peterpan yang berjudul “Katakan dengan indah” membuat suasana lebih inspiatif dengan keadaan kehidupan yang sebenarnya.
       Matahari pagi telah tiba di ufuk timur memancarkan sinarnya menerangi bumi Pantai Desa nelayan. Pantai Desa Nelayan adalah tempat dimana banyak orang bisa nikmati. Anginnya yang sejuk di tambah hangatnya cahaya matahari di pagi hari. Ku hempaskan diriku berpotret bersama untuk menjadikan kenangan dalam hidup. Banyak gaya masa sekarang yang terjadi menjadika suasana semakin hidup. Matahari semakin menyengat membuat kami berfikir untuk meninggalkan Pantai Desa Nelayan. Kesempatan membuatku kesana, jadi kesempatan itu sudah habis disana sehingga kami kembali dengan lantunan lagu selamat pagi matahari pagi yang tidak saya tau judul dan siapa penyanyinya.

Selamat menikmati pesona Pantai Desa Nelayan.